A REVIEW OF DEWAPETIR33 DAFTAR

A Review Of DEWAPETIR33 DAFTAR

A Review Of DEWAPETIR33 DAFTAR

Blog Article

Sihir merupakan bagian integral dari praktik medis di Mesir kuno, oleh karenanya Heka menjadi dewa yang penting bagi para dokter. Konon, Heka membunuh dua ekor ular dan melilitkan ular-ular itu pada sebatang tongkat sebagai simbol kekuatannya; penggambaran ini (yang sebenarnya dipinjam dari bangsa Sumeria) diwariskan kepada bangsa Yunani yang menghubungkannya dengan dewa mereka, Hermes, dan menamakannya caduceus. Di zaman present day, caduceus seringkali keliru dikenali sebagai Tongkat Asclepius dalam ikonografi yang berhubungan profesi kedokteran.

Harap diperhatikan bahwa konten yang ditautkan dari halaman ini mungkin memiliki ketentuan lisensi yang berbeda.

Gengen Wer adalah dewa pelindung yang dipuja sejak awal sejarah Mesir. Para pengikut Gengen Wer mengidentifikasi diri mereka dengan mengenakan atribut pelindung dan jimat-jimat yang mengingatkan mereka untuk menghargai hidup dan menghormati bumi.

Dia memiliki kuil di Helopolis di mana dia diasosiasikan dengan Osiris dalam wujud mumi yang melambangkan kekuatan pelindungnya di dunia akhirat.

Dia tidak memiliki kuil yanh didirikan dalam namanya namun dia disebut di dalam beberapa manuskrip yang mengindikasikan dia adalah kekhawatiran bagi para pelaut yang kemungkinan memakai jimat bergambar Yam sebagai perlindungan.

Citranya diperhalus oleh dewa-dewa lain yang menunjukkan sisi lembut dan cinta damainya sebagai dewa pemeras anggur dan lebih diperhalus lagi saat dia diasosiasikan dengan minyak wangi dan parfum.

Meskhenet digambarkan sebagai batu bata bersalin (batu di mana wanita berjongkok di atasnya untuk melahirkan) dengan kepala seorang wanita atau wanita yang duduk dengan batu bata bersalin di kepalanya. Perannya sebagai pemberi takdir pada akhirnya diambil alih oleh Ketujuh Hathor, namun Meskhenet tetap dihormati di rumah-rumah sepanjang sejarah Mesir.

Dia digambarkan sebagai seorang pemuda dengan kepala tercukur kecuali bagian cambangnya yang menandakan kemudaannya, dia juga membawa tabung berisi anak panah. Dia sering mencengkeram ular pada kepalanya seolah hendak meremukkannya. Pada akhirnya atributnya diserap oleh Horus meskipun dia masih dihormati oleh orang-orang di rumah-rumah mereka dan lewa jjimat-jimat.

Meskhenet – Dewi persalinan dan salah satu dewi paling tua di Mesir. Meskhenet hadir saat bayi lahir, menciptakan ka (aspek dari jiwa) dan meniupkannya pada tubuh bayi. Dengan melakukan hal ini, Meskhenet memberikan takdir kepada orang tersebut melalui karakternya. Meskhenet juga hadir pada saat penghakiman jiwa-jiwa di dunia akhirat sebagai penghibur dan hadir pula pada saat kelahiran, kehidupan dan setelah kematian.

Asosiasinya dengan Sphinx Giza berasal dari pekerja-pekerja asing ini yang percaya bahwa Sphinx mewakili Haurun dan membangun kuil untuk dewa mereka di depan patung Sphinx. Haurun dikenal sebagai ‘Penggembala yang Menang’ karena mantra populer yang diucapkan atas namanya untuk perlindungan sebelum pergi berburu.

Sobek tinggal di gunung mistis di cakrawala di mana dia memerintah dan oleh sebab itu dia dikaitkan dengan otoritas raja, karena dia sendiri adalah penguasa wilayah. Hubungannya dengan cakrawala mengasosiasikan Sobek dengan Ra dan menghasilkan salah satu wujud Ra yang dikenal sebagai Sobek-Ra. Sobek adalah salah satu dewa Mesir kuno yang paling dikenal dan sangat populer pada masanya. Pendeta-pendetanya memelihara buaya hidup di kuil-kuil yang diberi makan daging terbaik dan diperlakukan lebih baik daripada manusia pada masa itu. Ketika buaya-buaya ini mati mereka dijadikan mumi dan dikubur dengan perhatian yang sama dengan yang diberikan pada manusia. Sobek juga diasosiasikan dengan Sungai Nil yang konon merupakan website keringat Sobek.

Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak Zeus dan Hades. Dalam seni klasik, dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dengan badan kuat dan memegang trisula. Simbolnya adalah trisula, lumba-lumba dan kuda.

Wanita Sycamore – Salah satu nama untuk Hathor yang dipercaya tinggal di dalam pohon sycamore yang merupakan pohon suci dalam pemujaannya.

Dia adalah dewa pelindung para pengukir, pengrajin dan para tukang bangunan yang membangun monument-monumen karena dia dianggap sebagai pengukir bumi. Dia terkadang dikenal sebagai Ptah-Nun atau Ptah-Naunet dalam aspek kereatifnya, mengaitkannya dengan substansi purba Ogdoad. Dia digambarkan sebagai mumi laki-laki yang mengenakan topi tengkorak sambil menggenggam, tongkat kekuasaan Was dengan simbol ankh dan djed di puncaknya.

Report this page